Dalam
sejarah perkembangannya, manusia selalu mengalami perubahan. Baik
dalam beberapa hal manusia selalu dituntut untuk bisa bertahan hidup.
Namun tak hanya itu, sejak manusia purba sampai manusia modern terus
beradabtasi baik dengan lingkungan (alam) nya maupun dengan
hubungannya dengan sesamanya. Terciptanya system teknologi, melalui
dibuatnya peralatan dengan berbagai kebutuhannya untuk bertahan
hidup, kini berubah sebagai alat untuk memudahkan manusia bertahan
hidup dan menjalaninya,bahkan sebagai prestise dan gaya hidup.
Teknologi dipahami sebagai segala sesuatu yang menyangkut cara-cara
atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan
dan perlengkapan.
Alat transportasi yang awalnya
manusia hanya menggunakan alas kaki dan tenaga binatang guna mencapai
tempat tujuan, kini sejalan dengan laju perkembangan teknologi,
bergam kendaraan diciptakan. Udara, darat, air, semua terjamah.
Berawal dari rasa keingin tahuan manusia terhadap lingkungannya dan
mencari tempat yang dapat dihuni untuk memenuhi segala keinginannya,
manusia menciptakan alata transportasi. Bahkan demi hasratnya ini
bangsa Barat berlayar ke Timur. Keinginan nuntuk hidup dan hidup
lebih mendorong terciptanya penjajahan dan
penindasan terhadap yang lain.
penindasan terhadap yang lain.
Di
Indonesia perkembangan transportasi mulai dirasakan setelah bangsa
asing berdatangan ke Indonesia. Sebelumnya masyarakat di Indonesia
hanya menggunakan sarana transportasi hewan seperti kuda, lembu, dan
sapi untuk melakukan perjalanan dari satu tempat ketempat yang lain.
Setelah datangnya bangsa asing transport tasi di Indonesia mulai
menggunakan alat gerobak yang beroda. Kemudian perkembangan
transportasi Indonesi semakin maju ketika Indonesia mulai dikuasai
oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada masa ini alat-alat
transportasi sudah menggunakan mesin-mesin pengangkut. Kedatangan
bangsa-bangsa Belanda membawa peralatan transportasi data yang sudah
modern.
Kemajuan transportasi di Indonesia berlanjut ketika pemerintah inggris menjadi penguasa. Pada masa itu Indonesia dipimpin oleh Rafles yang kemudian mengembangakan system transportasi Indonesia dengan membangun jalan raya yang membentang dari Anyer sampai Panarukan. Disamping itu pemerintah Rafles juga membangun stasiun-stasiun kereta api di daerah-daerah kemajuan transportasi pada masa pemerintahan Inggris ini ditujukan untuk memperlancar distribusi hasil-hasil produksi industri Inggris ke Indonesia. Setelah berakhirnya pemerintahan Inggris di Indonesia system transportasi di Indonesia lama kelamaan mengalami kemajuan.
Kemajuan transportasi di Indonesia berlanjut ketika pemerintah inggris menjadi penguasa. Pada masa itu Indonesia dipimpin oleh Rafles yang kemudian mengembangakan system transportasi Indonesia dengan membangun jalan raya yang membentang dari Anyer sampai Panarukan. Disamping itu pemerintah Rafles juga membangun stasiun-stasiun kereta api di daerah-daerah kemajuan transportasi pada masa pemerintahan Inggris ini ditujukan untuk memperlancar distribusi hasil-hasil produksi industri Inggris ke Indonesia. Setelah berakhirnya pemerintahan Inggris di Indonesia system transportasi di Indonesia lama kelamaan mengalami kemajuan.
Perkembangan
teknologi transportasi di Indonesia terus berlanjut sampai Indonesia
merdeka. Pemerintah mengembangkan teknologi transportasi didorong
oleh kebutuhan manusia akan transportasi. Dengan adanya transportasi
dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia. Secara umum
pemerintah Indonesia pada masa itu meningkatkan teknologi
transportasi karena dengan adanya fungsi transportasi yaitu, pertama
memperlancar hubungan, pengangkutan dan interaksi antar desa, antar
kota, antar wilayah, antar pulau, bahkan antar Negara. Hal ini
dilakukan karena keadaan wilayah Indonesia terdiri dari pulau-pulau
yang dipisahkan oleh perairan. Kedua, memperlancar mobilitas arus
perperpindahan penduduk, distribusi barang dan jasa serta informasi
ke seluruh pelosok tanah air.
Dari
tahun ketahun sistem teknologi transportasi di Indonesia semakin
meningkat. Pada masa pemerintahan orde baru teknologi transportasi
dijadikan sebagai program pembangunan. Hal ini dilaksanakan agar
pemerintah Indonesia dapat memberikan kemudahan bagi rakyat Indonesia
untuk mengakses po tensi-po tensi daerah lain. Kebijakan transportasi
pertama kali yang dilakukan pemerintah orde baru adalah melakukan
ekspor alat transportsi umum berupa bus secara besar-besaran,
pembangunan terminal-terminal, serta jalan-jalan raya penghubung
antar daerah. Pelaksanaan program ini dilakukan oleh Departemen
Perhubungan. Kemudian pemerintah orde baru membentuk lembaga
transportsi darat yaitu Preusahaan Jawatan Kereta Api dan perusahaan
umum angkutan bus yang disebut Perum Damri.
Seiring
dengan munsulnya era kebebasan perusahaan-perusahaan transportasi
mulai berkembang. Banyak bermunculan perusahaan-perusahaan
transportasi di Indonesia. Disamping itu pemerintah indonesi juga
mendirikan pabrik karoseri atau pabrik perakitan alat-alat
transportasi. Pendirian pabrik ini membawa kemajuan transportasi yang
sangat pesat di Indonesia. Bahkan sampai era sekarang transportasi di
Indonesia mengalami puncaknya hingga memunculkan masalah kepadatan
arus lalulintas dijalan . jalan-jalan menjadi padat dengan
bertambahnya alat-alat transportasi.
Secara
umum teknologi transportasi di Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah
yaitu daratan, lautan dan udara. Adapun perkembangan transportasidi
Indonesia di ketiga wilayah tersebut adalah sebagai berikut :
a.
Transportasi darat
1) Angkutan jalan raya
2) Angkutan kereta api
b.
Penyeberangan dan transportasi laut
1) Angkutan kapal laut
c.
Transportasi udara
1) Pesawat terbang
• Masalah yang dihadapi transportasi di Indonesia
Hilangnya
Adam Air di perairan Majene Sulawesi Selatan,1 Januari 2007,
menewaskan 102 awak dan penumpangnya, disusul lagi patahnya badan
pesawat maskapai yang sama saat akan take off ,meski tidak ada korban
jiwa dan dilanjutkan dengan terbakarnya Garura Indonesia di
Yogjakarta beberapa saat setelah landing, 7 Maret 2007 lalu
menewaskan 21 orang penumpangnya. Peristiwa naas ini tidak hanya
melanda transportasi udara, laut dan darat juga mengalami hal serupa.
Tenggelamnya KM Senopati, terbakarnya KM.Levina ditambah lagi kereta
api Bengawan yang terjun ke sungai serta,beberapa kali kereta api
keluar dari relnya, semuanya ini merenggut korban jiwa dan materi
yang tidak sedikit.
Pada tahun 2006 saja, data statistik kecelakaan transportasi yang dikeluarkan Departemen Perhubungan menyebutkan, telah terjadi 79 kasus kecelakaan kerata api yang menewaskan 50 orang. Kecelakaan di jalan raya jumlah korban meninggal sebanyak 11.619 orang. Dan untuk angkutan udara terdapat 46 kasus mulai dari pesawat tergelincir, pecah ban sampai mendarat di bandara yang bukan tujuan akhirnya. Dan untuk angkutan laut dan penyeberangan tercatat 81 kasus termasuk kecelakaan KM. Senopati Nusantara 29 Desember 2006 yang tercatat sebagai kecelakaan paling buruk karena jumlah korban melebihi 400 orang. Sungguh semua ini merupakan awan kelabu bagi dunia transportasi Indonesia. Akibatnya masyarakat yang hendak melakukan perjalanan menggunakan jasa transportasi apa saja, yang ada hanya kekhawatiran. Karena semua jasa transportasi jelas-jelas dirasakan sudah tidak aman.
Pada tahun 2006 saja, data statistik kecelakaan transportasi yang dikeluarkan Departemen Perhubungan menyebutkan, telah terjadi 79 kasus kecelakaan kerata api yang menewaskan 50 orang. Kecelakaan di jalan raya jumlah korban meninggal sebanyak 11.619 orang. Dan untuk angkutan udara terdapat 46 kasus mulai dari pesawat tergelincir, pecah ban sampai mendarat di bandara yang bukan tujuan akhirnya. Dan untuk angkutan laut dan penyeberangan tercatat 81 kasus termasuk kecelakaan KM. Senopati Nusantara 29 Desember 2006 yang tercatat sebagai kecelakaan paling buruk karena jumlah korban melebihi 400 orang. Sungguh semua ini merupakan awan kelabu bagi dunia transportasi Indonesia. Akibatnya masyarakat yang hendak melakukan perjalanan menggunakan jasa transportasi apa saja, yang ada hanya kekhawatiran. Karena semua jasa transportasi jelas-jelas dirasakan sudah tidak aman.
Sistem jaringan transporasi di Indonesia saat ini jauh dari baik. Padahal pergerakan penumpang dalam dan antar wilayah, pergerakan ekonomi, jaringan distribusi dan sistem logistik barang dan jasa sangat tergantung pada sistem jaringan transportasi. Sistem jaringan transportasi yang stabil dan handal sangat menentukan efisiensi perekonomian. Berbagai musibah transportasi yang beruntun terjadi di Indonesia melahirkan suara-suara yang menuntut agar Menteri Perhubungan Hatta Rajasa segera mundur dari jabatannya. Karena dianggap tidak mampu mengatur berbagai regulasi di Departemen Perhubungan dengan baik. “Saya sudah serahkan kepada Presiden, dan siap untuk apapun. Terserah kepada presiden.” Demikian jawaban Hatta kepada wartawan menanggapi suara-suara yang memintanya untuk mundur dari jabatannya sehari setelah peristiwa terbakarnya pesawat Garuda. Namun apakah dengan digantinya menteri Perhubungan dapat menyelesaikan masalah?
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) adalah lembaga yang juga mendapat sorotan tajam menyusul berbagai musibah transportasi yang terjadi. Saat ini status KNKT berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Perhubungan. KNKT juga belum mampu melakukan tugas dengan maksimal. Sebagai contoh dari 48 kasus kecelakaan pesawat udara tahun 2004-2006 baru 11 kasus yang diselesaikan, 37 kasus masih dalam proses. Kecelakaan kapal laut yang diinvestigasi 24 kasus yang baru selesai, hanya 1 kasus. Sedang untuk kecelakaan kereta api menunjukkan hasil yang menggembirakan dari 26 kasus yang diinvestigasi, 22 diantaranya telah diselesaikan. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan investigasi menurut mantan ketua KNKT, Setio Raharjo (kini telah diganti oleh Mersekal Muda TNI Purn. Tatang Kurniadi), jumlah kecelakaan transportasi tidak sebanding dengan investigator yang dimiliki KNKT. Selain itu status tenaga investigator dan tenaga ahli sebagian besar merupakan tenaga aktif di instansi lain yang mengakibatkan terbatasnya waktu dan mobilitas dalam melakukan investigasi kecelakaan transportasi sehingga kualitas dan kuantitas belum dapat terpenuhi. Namun anggota DPR RI Fraksi PKB, Abdullah Azwar Anas berbendapat bahwa ketidakmaksilmalan KNKT dalam bekerja karena statusnya adalah ‘milik pemerintah’ yang notabene tidak independen. “Sekarang masalahnya, jika KNKT itu bukan badan independen bagaimana mau melakukan investigasi kecelakaan di jalan tol misalnya, kalau investigatornya dari kepolisian, Jasa Raharja atau Jasa Marga. Dalam hal ini dia tidak mungkin akan menyalahkan standar evaluasi jalan tol dan mengatakan tidak memenuhi standar keamanan, karena investigatornya dari Jasa Raharja. Karena itu KNKT harus menjadi lembaga yang independen sehingga mampu bekerja fair dan maksimal.”tegas Azwar.
Pemerintah sendiri dalam hal ini Depertemen Perhubungan telah mengajukan utang luar negeri sebesar Rp.2,5 triliun untuk proyek transportasi pada tahun anggaran 2007. Jumlah ini sama dengan jumlah pinjaman pada tahun sebelumnya. Sekitar 20 % dari anggaran tersebut akan dipakai untuk pembangunan prasarana fisik transportasi. Sementara sisanya untuk melanjutkan proyek pembangunan sarana dan prasarana bidang transportasi khususnya realisasi pembangunan infrastruktur perkeretaapian dan pembangunan kapal baru maupun bekas. Ini artinya, dana sebesar itu digunakan untuk perbaikan dan mengadaan sarana-sarana pendukung. Disamping itu sarana-sarana pendukung yang telah dan akan diupayakan pemerintah, sebenarnya prosedur keselamatan transportasi dan peraturan-peraturan tentang keselamatan transportasi sudah ada di negara ini. Hanya saja penerapannya belum dilaksanakan secara konsekuen. Bahkan kini pemerintah telah menyusun 4 Rancangan Undang-Undang (RUU) menyangkut lalu lintas, pelayaran, udara dan kereta api yang sedang digodok I DPR. Pengamat bidang transportasi dari Universitas Gajah Mada Prof.Dr.Ing.Ir.Ahmad Munawar, M.Sc. menjelaskan RUU ini sangat mendukung adanya privatisasi dalam proses penyelesaian masalah transportasi di Indonesia. Privatisasi ini diharapkan akan mendorong perusahaan-perusahaan transportasi untuk lebih kompetitif dalam penyelenggaraan jasa transportasi dengan tetap mengutamakan kepentingan umum dan kepuasan pengguna saja angkutan umum. Meski privatisasi mempunyai kelemahan yaitu perusahaan akan mengejar keuntungan saja, dan mengabaikan kualitas, karena itu harus dipagari dengan suatu pemenuhan standar minimal pelayanan dan sistem kontrol yang ketat. Di dalam RUU ini juga salah satu yang diatur adalah tentang hasil penyelidikan KNKT terhadap kasus-kasus transportasi, yang harus diketahui oleh publik. Apa yang sedang dilakukan pemerintah ini diharapkan akan mendukung perbaikan masalah transportasi di Indonesia.
Akhirnya dapat disimpulkan bahwa perbaikan/pengadaan infrastruktur termasuk regulasi tentang transportasi telah diupayakan pemerintah. Tinggal pelaksanaannya di lapangan yang harus dijalankan dengan konsekuen dan bertanggung jawab oleh semua pihak. Karena masalah transportasi di Indonesia semata-semata bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja tapi juga semua pihak termasuk perusahaan jasa transportasi dan kita sebagai pengguna jasa transportasi itu sendiri.
Thanks..
BalasHapusYou've given me a reference to make a good speech for the speech contest two weeks later..
Thank you..
You're welcome. We're very sorry for suuuper late reply, just knew you left a comment here.
HapusOya, how was the speech contest? Maybe you wanna share to us? Whatever it takes, we always wish you a success and happiness. Thanks for coming btw. Salam. :)
makasih udah bantu tugas saya :)
BalasHapusSama-sama, Fikry. Semoga tugasnya mendapat hasil maksimal. Terimakasih sudah berkunjung. Sering-sering ya hehe ^^
Hapusmakasih sist
BalasHapusSama-sama, dear. Senang bisa berbagi.
Hapus