Andai kamu tahu, dulu sikapku dingin, lebih dingin dari kutub utara.
Andai kamu tahu, dulu aku acuh-tak-acuh terhadap hal yang begitu didewakan manusia bernama cinta.
Andai kamu tahu, dulu aku tak pernah berfikir benar-benar ada ketulusan cinta untuk dua manusia bernama pria-wanita.Andai kamu tahu, dulu aku acuh-tak-acuh terhadap hal yang begitu didewakan manusia bernama cinta.
Entah sejak kapan kamu ada disini. Hadirmu secara tiba-tiba. Perlahan tapi pasti. Membawa warna-warni baru dalam hidupku. Memang tidak semuanya berwarna cerah. Kadang hitam, kadang juga kelabu. Namun tak apa. Aku-pun tak menuntut warna apa saja yang harus kau beri. Toh aku yakin, jika kamu bisa memilih pasti kamu ingin selalu memberi warna merah hati untukku. Namun, bukankah itu malah akan menjadi sesuatu yang membosankan dan terkesan monoton? Aku suka kita yang begini. Suka sekali. Tak perlu kau ubah sedikitpun dari dirimu. Aku terima kamu apa adanya. Cause you're amazing, just the way you are.
Cobaan datang silih berganti. Namun kita sanggup melewati semuanya. Memang tak mudah. Sama sekali tidak mudah. Lagi-lagi kau yakinkan aku agar terus bertahan. Karena kamu percaya suatu saat nanti aku dan kamu akan menjadi "kita". Kalau kamu sudah yakin begitu, alasan apalagi yang harus membuatku tidak yakin?
Hai kamu yang di sana. Tujuh tahun lagi kan? Tunggu aku ya! Kejar cita-citamu dulu! Salam hangat selalu untukmu, DAS-ku :)
Andai kamu tahu, jutaan kata-pun tak mampu mewakili gejolak perasaanku padamu... 😊
follow blog gue rit.. hehe thankyouuuuuuuuuuu
BalasHapusAlready, honey^^
Hapus